Melukis, seperti hanya menulis,dimulai dari inspirasi,
menghayalkan, menuangkan kedalam Kanvas- atau media lainya.
Tapi, Jika seseorang ingin sukses menjadi Pelukis, tidak
boleh berhenti hanya sampai pada menumpahkan imaginasinya kedalam kanvas,
kertas, tembok atau yang lainnya.
Seorang Pelukis harus berani “memamerkan” karyanya,
diberbagai media. Contohnya, sang Maestro Affandi , dari Yogya itu, bahkan tak
malu melukis sambil memamerkan hasilnya dipinggiran jalan Malioboro, sebelum
akhirnya seluruh dunia mengenalnya, dan membayar karyanya dengan nilai yg tak
terbayangkan sebelumnya.
Pelukis
Sukses agak berbeda dengan Penyanyi Sukses! Jika Penyanyi sukses belum tentu
membawakan lagu ciptaaanya sendiri, maka Pelukis Sukses – adalah Pelukis yang “Mampu
Menyanyikan” Lukisannya ciptaanya sendiri!
allhamdullilah saya diberikan bakat melukis oleh yg menciptakan aku, tapi...bagaimana aku bisa makan dengan provesi yg aku gelar..aku bingung bahkan sempat putus asa meninggalkan provesiku melukis karena, disudutkan dengan dapur kemebul dan ahirnya aku tetap saja kembali bertahan dengan apa yg aku tekuni biarpun mlarat dan saya mohon bila ada teman pelukis yg sukses bantu ak.tmks
BalasHapus